Lei Jun selaku Founder dan CEO Xiaomikembali menuturkan bahwa Indonesia merupakan pasar terpenting. Bahkan dalam kunjungan kedua kalinya ini, diakui Jun bahwa Indonesia masuk pada daftar rencana panjang perusahaan.
Karena hal itu, perusahaan akan terus melakukan investasinya di Tanah Air. Namun sayangnya Jun belum bisa mengungkap berapa nilai investasinya, sebab hal ini masih dalam pembahasan. Bahkan Jun menuturkan bahwa perusahaan akan membangun pusat riset.
“Kami juga memiliki rencana membangun pusat riset di sini. Namun untuk nilai investasinya kami belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap pembahasan,” Kata Jun usai peluncuran Redmi 5A di Jakarta pada hari Rabu, 20 Desember 2017 kemarin.
Salah satu keseriusannya yakni jumlah tim yang semakin ditingkatkan. Pada 3 bulan yang lalu, tim hanya beranggotakan sembilan. Namun kini sudah berkembang menjadi 44 anggota. Mengingat ini merupakan bisnis jangka panjang, maka perusahaan membutuhkan orang-orang hebat untuk bergabung bersamanya.
“Setelah berhasil melakukannya di India, kami juga akan mengadopsinya di Indonesia dan melakukannya secara bertahap. Jadi, kami akan fokus untuk menjual hardware terlebih dulu, lalu mulai merambah ke internet platform,” Kata Donovan.
Bahkan ia menyebut kalau perusahaan akan mampu berkolaborasi untuk mengembangkan konten lokal bagi pengguna di Indonesia. Namun diakuinya saat ini perusahaan asal Tiongkok tersebut masih fokus pada penjualan perangkat keras.
Perusahaan sudah memastikan akan membawa lebih banyak produknya ke pasa Tanah Air. Tak hanya Smartphone saja, besar kemungkinan pihaknya juga akan memboyong televisi. Demi mendukung rencana tersebut, ia menyebut bahwa perusahaan akan mengikuti regulasi yang akan di Indonesia.
Lebih lanjut Donovan membocorkan bahwa perusahaan juga aka membawa seri flagshipnya. Namun sayangnya ia tak mau mengatakan seri flagship apa saja yang akan diboyongnya. Bukan tanpa alasan, sebab Xiaomi masih melakukan pertimbangan mengenai model flasgdhip ponsel yang akan diboyongnya ke Tanah Air.